
Tentang Nyaris Rp 100 T di Rekening Yosua: Penjelasan PPATK hingga Pengacara
Heboh potongan gambar dokumen BNI tercantum nominal sekitar Rp 99,99 triliun yang diduga sebagai saldo rekening Yosua. Ini penjelasan PPATK hingga pengacara.
Heboh potongan gambar dokumen BNI tercantum nominal sekitar Rp 99,99 triliun yang diduga sebagai saldo rekening Yosua. Ini penjelasan PPATK hingga pengacara.
Viral di media sosial video yang menampilkan potongan dokumen terkait rekening Brigadir Yosua (Brigadir J). Nominalnya tercantum nyaris Rp 100 triliun.
Mantan Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Ridwan Soplanit mengungkapkan pesan eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo usai Brigadir Yosua tewas.
Pengacara para terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua menyinggung perihal profil hingga sifat Yosua di persidangan. Pihak keluarga Yosua pun tak terima itu.
PN Jaksel menunda sidang kasus pembunuhan Brigadir J untuk menjaga kondusivitas keamanan selama berlangsungnya kegiatan Forum G20 di Bali.
Pihak Ferdy Sambo masih bersihkeras adanya pelecehan seksual terhadap Putri. Sementara Kuat Ma'ruf dan Susi yang saat itu ada di lokasi, tak tahu ada pelecehan.
Irwan Irawan mengungkapkan bahwa saat di Rumah Magelang. Kuat Ma'ruf juga tidak mengetahui adanya pelecehan seksual terhadap Putri.
Ajudan Sambo, Daden Miftahul Haq mengaku pernah dibentak Brigadir J. Hal itu diungkapkan Daden dalam persidangan lanjutan di PN Jaksel.
Sopir ambulans yang mengangkat jenazah Brigadir Yosua, Ahmad Syahrul Ramadhan, merasa heran dengan tugasnya malam itu. Dia merasa ada yang janggal.
Sambil menahan tangis, Putri Candrawathi menyampaikan permohonan maaf kepada para ajudan Ferdy Sambo atas kasus pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat.