
Pasca Kasus AKBP Hartono, Pejabat Utama Polda Kalbar Dites Narkoba
Sejumlah pejabat utama Polda Kalimantan Barat (Kalbar) menjalani tes urine. Polda Kalbar tak mau lagi kecolongan seperti kasus eks Wadir Narkoba AKBP Hartono.
Sejumlah pejabat utama Polda Kalimantan Barat (Kalbar) menjalani tes urine. Polda Kalbar tak mau lagi kecolongan seperti kasus eks Wadir Narkoba AKBP Hartono.
AKBP Hartono ditangkap karena membawa 12 gram sabu di Bandara Soekarno-Hatta. Ulah eks Wadir Narkoba Polda Kalbar itu dinilai telah menghancurkan kariernya.
Dari hasil tes urine, diketahui mantan Wakil Direktur Narkoba Polda Kalimantan Barat AKBP Hartono positif mengonsumsi narkoba.
AKBP Hartono diperiksa dalam keterkaitan kasus kepemilikan sabu. Dia juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Polri akan memutus Hartono secara kode etik setelah kasus pidananya inkrah. Hartono bisa saja dipecat dari Polri karena bawa sabu itu.
Wadir Narkoba Polda Kalbar AKBP Hartono ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta karena membawa sabu. Hartono ke Jakarta untuk pelatihan reserse di Bareskrim Polri.
AKBP Hartono tertangkap membawa sabu di Bandara Soekarno-Hatta. Namun setelah dites urine, Hartono dinyatakan negatif mengonsumsi narkotika.
Wakil Direktur Narkoba Polda Kalimantan Barat tertangkap di Bandara Soekarno-Hatta karena membawa sabu. Polri telah mencopot Hartono atas kasus tersebut.
Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Kalimantan Barat diduga membawa sabu di Bandara Soekarno-Hatta. Sabu itu seberat 12 gram. Dia masih diperiksa polisi.
Wadir Reserse Narkoba Polda Kalimantan Barat, AKBP Hartono, ditangkap polisi di Bandara Soekarno-Hatta. Hartono kedapatan membawa barang yang diduga sabu.