
Tsunami Corona di India Mereda, Kalau Lengah Gelombang Ketiga Menanti
India mencatat 60.753 kasus harian baru dan 1.647 kematian pada Sabtu (19/6). Para ahli memperingatkan bahaya gelombang ketiga Covid-19 bila prokes diabaikan.
India mencatat 60.753 kasus harian baru dan 1.647 kematian pada Sabtu (19/6). Para ahli memperingatkan bahaya gelombang ketiga Covid-19 bila prokes diabaikan.
Konsul Jenderal RI Mumbai Agus Prihatin Saptono mengungkap kondisi terkini di India. Disebutkan, virus Corona COVID-19 di India melandai satu minggu terakhir.
Di kota Pune, setidaknya 200 orang turun ke jalan dalam prosesi pemakaman. Padahal, di sana diberlakukan lockdown untuk mengatasi tsunami COVID-19.
Amitabh Bachchan berdonasi untuk India dengan mengusahakan ventilator dan konsentrator oksigen. Serta sejumlah tempat tidur pasien di sekolah di Juhu.
Jumlah kasus COVID-19 di India terus bertambah. Informasi yang salah mengenai virus Corona pun melonjak seiring meningkatnya jumlah kematian akibat COVID-19.
Akibat gelombang kedua COVID-19, India kini sedang terpuruk. Seorang istri mesti memboyong pulang sendiri jenazah suaminya yang terkena COVID-19 dengan becak.
Kota di mana virus Corona ditemukan, Wuhan, China, kini sudah gelar festival musik tanpa protokol kesehatan. Sementara India masih dihantui tsunami COVID-19.
Begitu banyak kisah pilu yang terjadi selama lonjakan COVID-19 di India. Salah satunya dialami pria ini, yang menggendong jenazah istrinya sejauh 3,2 kilometer.
Pemerintah AS mengirim pasokan senilai lebih dari US$ 100 juta kepada India yang tengah memerangi tsunami Corona, termasuk tabung oksigen serta masker N95.
Taiwan telah membeli 150 konsentrator oksigen dan akan mengirimkannya ke India untuk membantu negara itu menghadapi peningkatan besar-besaran kasus Corona.