
Soal Varian Arcturus yang Diduga Jadi Penyebab Lonjakan Covid India
Kasus Covid-19 di India mengalami lonjakan. Diduga karena subvarian Omicron XBB 1.16 atau varian Arcturus. WHO tengah memantau ketat varian tersebut
Kasus Covid-19 di India mengalami lonjakan. Diduga karena subvarian Omicron XBB 1.16 atau varian Arcturus. WHO tengah memantau ketat varian tersebut
Corona di India kembali meningkat hingga 437 persen dalam 28 hari terakhir. WHO wanti-wanti soal varian Arcturus yang memicu lonjakan kasus.
India melakukan latihan darurat untuk mengantisipasi tsunami COVID-19 gelombang kedua. Hal itu dilakukan di rumah sakit di seluruh negeri.
India melaporkan lebih dari 27.000 kasus harian COVID-19 yang dipicu penyebaran varian Omicron. Namun, warga India seakan tidak perduli dan nekat berkerumun.
Indonesia melaporkan 192 kasus baru virus Corona pada Jumat (10/12/2021). Total kasus positif menjadi 4.258.752, sembuh 4.109.675, dan meninggal 143.923.
India mencetak rekor kasus tertinggi dalam dua bulan. Dibayangi gelombang ketiga COVID-19, berpotensi lebih parah?
Pemerintah India menolak analisis yang menunjukkan bahwa jutaan orang telah meninggal akibat COVID-19, 10 kali lipat dari jumlah resmi yakni 420 ribu.
Bocah 3 tahun bikin gemas warganet. Aksinya berobat sendiran ke puskesmas usai alami gejala mirip Corona mendapat banyak respons positif.
Otoritas India melaporkan ada 6.148 kematian pasien Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Kini total kematian di India mencapai 359.676.
Seorang pria yang dijuluki Kesatria Corona karena suka rela mengkremasi jenazah pasien Corona di India meninggal dunia. Ia terinfeksi virus tersebut.