
6 Fakta Amunisi Kedaluwarsa Meledak hingga Tewaskan 13 Orang di Garut
Ledakan munisi tak layak pakai di Garut tewaskan 13 orang, termasuk 4 anggota TNI. Insiden terjadi saat pemusnahan amunisi oleh Gupusmu III TNI AD.
Ledakan munisi tak layak pakai di Garut tewaskan 13 orang, termasuk 4 anggota TNI. Insiden terjadi saat pemusnahan amunisi oleh Gupusmu III TNI AD.
Ledakan pemusnahan amunisi di Garut menewaskan 13 orang, termasuk 9 warga sipil dan 4 TNI AD. Lokasi peledakan jauh dari permukiman warga.
Anggota Komisi I DPR meminta TNI investigasi peledakan amunisi kedaluwarsa yang menyebabkan 13 orang meninggal dunia di Garut dilakukan secara transparan.
Tim gabungan TNI, Polri, dan RSUD Pameungpeuk identifikasi 9 dari 13 korban ledakan amunisi di Garut. Korban terdiri dari 4 anggota TNI dan 5 warga sipil.
Ledakan amunisi tak layak pakai di Garut menewaskan 13 orang, termasuk 4 anggota TNI. Investigasi sedang dilakukan untuk mencari penyebab insiden tragis ini.
13 jenazah korban ledakan dari pemusnahan amunisi tidak layak di Garut dibawa ke RSUD Pameungpeuk. Keluarga korban pun mulai berdatangan ke rumah sakit.
Ledakan terjadi saat pemusnahan amunisi milik TNI AD di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Senin (12/5). Begini detik-detik pemusnahan amunisinya.
TNI AD berduka atas ledakan amunisi di Garut yang merenggut nyawa 4 prajurit dan 9 warga sipil. Investigasi menyeluruh akan dilakukan untuk mengungkap penyebab.
TNI AD tengah menyelidiki penyebab ledakan saat pemusnahan amunisi di Garut. TNI AD memastikan, lokasi pemusnahan amunisi tersebut jauh dari permukiman warga.
Kadispenad Brigjen Wahyu Yudhayana mengungkap kronologi ledakan horor saat pemusnahan amunisi tak layak pakai di Garut yang tewaskan 13 orang.