
Banyak Pengendara Emosian, Tes Psikologi Dibutuhkan
Tes psikologi dipertanyakan efektivitasnya oleh masyarakat. Kepolisian merasa tes ini penting karena kecelakaan paling banyak terjadi karena pengendara emosian.
Tes psikologi dipertanyakan efektivitasnya oleh masyarakat. Kepolisian merasa tes ini penting karena kecelakaan paling banyak terjadi karena pengendara emosian.
Polda Metro Jaya akan menerapkan tes psikologi sebagai salah satu persyaratan dalam penerbitan SIM. Tes psikologi dianggap bagian dari keselamatan berkendara.
Para calon pengendara akan melalui tahapan lebih panjang untuk mendapatkan SIM atau Surat Izin Mengemudi setelah diwajibkannya tes psikologi.
Jelang penerapan tes psikologi untuk pemohon SIM, Satpas SIM Daan Mogot mulai melakukan simulasi. Simulasi dilakukan untuk memastikan kesiapan penerapan nanti.
Polda Metro Jaya akan menerapkan tes psikologi sebagai salah satu persyaratan dalam penerbitan SIM. Sebenarnya syarat itu sudah diatur dalam undang-undang.
Syarat untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi atau SIM kini bertambah dengan adanya kewajiban lulus tes psikologi. Berapa tambahan biaya untuk membuat SIM?
Soal untuk tes psikologi pembuatan dan perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) ternyata dibedakan. Mereka yang baru membuat SIM mendapat soal lebih banyak.
Tes psikologi untuk membuat dan memperpanjang SIM tak hanya dilakukan di Satpas SIM Jakarta. Tapi juga di Polres-Polres di wilayah Polda Metro Jaya.
Simulasi itu dilakukan untuk memastikan kesiapan tes psikologi sebelum diterapkan kepada peserta ujian SIM.
Mulai pekan depan tepatnya 25 Juni 2018 calon pengemudi yang ingin mendapatkan SIM (Surat Izin Mengemudi) harus melewati tes psikologi terlebih dahulu.