
Bos Badan Gizi Ungkap Alasan Susu Tak Ada di Menu Makan Bergizi
Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) mulai hari ini, tanpa susu. Susu akan ditambahkan di daerah produsen untuk dukung industri lokal dan kurangi impor.
Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) mulai hari ini, tanpa susu. Susu akan ditambahkan di daerah produsen untuk dukung industri lokal dan kurangi impor.
Di beberapa daerah, Hasan mengatakan, ada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyediakan susu seminggu sekali.
Di hari pertama program Makan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa wilayah tidak ada susu di menu makanannya. Dokter gizi memberikan tanggapan terkait ini.
"Sudah saya jelaskan susu akan menjadi bagian makan bergizi untuk wilayah-wilayah di mana sapi perahnya ada," kata Dadan.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, buka suara mengenai susu yang belum ada dalam menu makan bergizi gratis di beberapa tempat seperti Jakarta.
Hasan Nasbi mengatakan susu disajikan satu hingga dua kali dalam sepekan.
Menko Cak Imin mengatakan penyediaan susu dalam menu makan bergizi gratis akan dilakukan bertahap.
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyatakan koperasi siap memasok 1,3 juta liter susu per hari untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Peneliti Celios, Bakhrul Fikri, menegaskan bahwa susu tidak dapat digantikan daun kelor dalam program Makan Bergizi Gratis karena perbedaan kandungan kalsium.
Susu tidak bisa digantikan daun kelor dalam program Makan Bergizi Gratis. Kandungan kalsium pada susu berbeda dengan kandungan pada daun kelor.