
Hikayat Orang Jawa di Kaledonia Baru
Selain Suriname, komunitas orang Jawa juga ada di negara Kaledonia Baru. Mereka pertama kali datang ke sini pada tahun 1896. Begini kisahnya.
Selain Suriname, komunitas orang Jawa juga ada di negara Kaledonia Baru. Mereka pertama kali datang ke sini pada tahun 1896. Begini kisahnya.
Postingan tentang seorang warga Suriname bernama Ponidjo Kromotaroeno mencari saudaranya yang berada di Sleman viral di media sosial. Bagaimana kisahnya?
Pemerintah Suriname dan Indonesia telah memberlakukan bebas visa. Andai ingin ke sana, traveler harus siap menjalani penerbangan lebih dari 24 jam.
Kabar gembira buat traveler. Kalian bisa liburan ke Suriname tanpa perlu repot mengurus visa, karena Suriname memberlakukan bebas visa buat turis Indonesia.
Agustinus Wibowo traveling ke Suriname untuk mencari nasionalisme diaspora. Sejumlah hal lain membuat dia terkesan, termasuk fakta Suriname yang kosmopolitan.
Suku Jawa mengisi 15 persen komposisi penduduk Suriname. Orang-orang Jawa di sana memegang teguh tradisi, dari nama hingga upacara kematian.
Setelah negara konflik, Agustinus Wibowo mencari nasionalisme diaspora. Menuju Belanda, dia sampai di Suriname dan menemukan Islam hadap timur dan barat.
Berada di Suriname tak berbeda dengan di Jawa, mayoritas masyarakatnya berbahasa Jawa kental. Di pasar Suriname juga ada aneka makanan khas Jawa. Seru!
Agustinus Wibowo mengisahkan perjalanan ke Suriname di Amerika Selatan. Dia menceritakan kepercayaan di Jawa yang menjadi agama resmi di sana: kejawen.
Didi Kempot sudah berpulang, namun karyanya akan terus dikenang. Terbukti dengan hadirnya acara yang membawakan lagu-lagu miliknya itu.