
Singapura Diprediksi Hadapi Gelombang Omicron Baru Bulan Depan!
Singapura memprediksi negaranya akan menghadapi gelombang baru varian Omicron pada Juli mendatang. Kasusnya mungkin akan didominasi subvarian baru dari Omicron.
Singapura memprediksi negaranya akan menghadapi gelombang baru varian Omicron pada Juli mendatang. Kasusnya mungkin akan didominasi subvarian baru dari Omicron.
WHO melaporkan Indonesia memiliki 31 subvarian dari COVID-19 varian Omicron atau strain aslinya. Ini daftar subvarian Omicron yang perlu diketahui.
WHO membawa kabar terbaru soal 'saudara' baru dari varian Omicron, yaitu BA.4 dan BA.5. Kira-kira seberapa berbahaya dan menularnya subvarian baru itu?
WHO sedang melacak kasus 2 subvarian baru dari Omicron. Subvarian tersebut adalah BA.4 dan BA.5. Sejumlah negara pun telah mendeteksi subvarian tersebut.
Menkes Budi Gunadi Sadikin berbicara soal subvarian BA.2. Budi mengatakan Indonesia tidak mengalami lonjakan subvarian tersebut akibat kekebalan yang tinggi.
Kemenkes Israel mendeteksi adanya varian baru Omicron hasil gabungan dari subvarian BA.1 dan BA.2. Bagaimana tanggapan WHO? Berikut penjelasannya.
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkap kenaikan kasus COVID-19 di Hong Kong karena ada subvarian Omicron BA.2. Subvarian itu juga sudah mulai dominan di RI.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyelidiki subvarian Omicron yakni BA.3. Hasil studi eksperimental, BA.3 dapat menyebabkan infeksi lebih parah.
Subvarian COVID-19 Omicron BA.2 yang dijuluki 'Omicron siluman' bisa jadi lebih berbahaya menimbulkan gejala parah. Hal ini diungkapkan peneliti Jepang.
Terdapat 4 subvarian Omicron yang dilacak oleh WHO. Di antaranya BA.1 dan BA.2. Tapi apakah bisa seseorang terpapar lebih dari 1 subvarian Omicron?