
Kawat Berduri Hingga Kendaraan Taktis 'Amankan' Sidang Vonis Buni Yani
Pengamanan ketat tampak diterapkan polisi menjelang sidang vonis Buni Yani hari ini. Kawat berduri telah dipasang di halaman gedung persidangan.
Pengamanan ketat tampak diterapkan polisi menjelang sidang vonis Buni Yani hari ini. Kawat berduri telah dipasang di halaman gedung persidangan.
Nasib Buni Yani terkait kasus dugaan pelanggaran UU ITE akan ditentukan hari ini. Sebelumnya, Buni Yani dituntut 2 tahun bui oleh jaksa.
Menjelang waktu vonis dibacakan, terdakwa kasus pelanggaran UU ITE Buni Yani menemui pendiri Ponpes Daarut Tauhiid (DT) Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym.
Buni Yani menemui Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Hal ini dilakukan sebelum Buni Yani menghadapi vonis yang akan dibacakan 14 November 2017.
Buni Yani akan segera menghadapi vonis yang direncanakan akan dibacakan 2 pekan lagi atau tepatnya Selasa, 14 November 2017.
Suasana sidang lanjutan Buni Yani mendadak menjadi tegang. Buni tiba-tiba memegang Alquran dan menempelkannya di atas kepala.
Pengacara Buni Yani, Aldwin Rahadian, kembali menanggapi tuntutan jaksa dalam duplik. Dia meminta majelis hakim membebaskan Buni dari segala tuntutan.
Jaksa tak banyak menanggapi pleidoi yang disampaikan kubu Buni Yani karena dinilai tak ada yang baru. Namun Buni merasa santai atas sikap jaksa.
Jaksa penuntut umum meminta majelis hakim tidak mempertimbangkan pleidoi yang disampaikan kubu Buni Yani.
Juru Bicara Komisi Yudisial Farid Wajdi menilai, kejadian tersebut menjadi tanggung jawab hakim.