
Sadis! Fakta Sekte Sesat di Kenya: Korban Capai 350 Orang, Organ Hilang
Jumlah korban tewas dari sekte sesat di Kenya menunjukkan fakta baru. Jumlah korban bertambah, banyak organ dari mayat-mayat itu hilang.
Jumlah korban tewas dari sekte sesat di Kenya menunjukkan fakta baru. Jumlah korban bertambah, banyak organ dari mayat-mayat itu hilang.
Fakta baru dari kasus sekte sesat di Kenya kembali mencuat. Dilaporkan anak-anak menjadi sasaran utama yang dipaksa untuk berpuasa sampai mati.
Jumlah korban tewas di kasus sekte sesat Kenya yang dikenal dengan 'Pembantaian Hutan Shakahola' meningkat menjadi 201 orang.
Jumlah korban tewas terkait sekte sesat di Kenya kini bertambah lagi. Kini, jumlahnya sudah mencapai 179 orang.
Korban meninggal dunia akibat menjadi pengikut sekte sesat di Kenya masih terus bertambah. Total sudah ada 179 nyawa melayang dari insiden memilukan ini.
Korban sekte sesat di Kenya bertambah lagi hingga mencapai 133 orang. Namun, fakta terbaru mengungkap bahwa organ tubuh pada beberapa mayat dinyatakan hilang.
Fakta baru dari kasus sekte sesat di Kenya kembali terkuak. Tak hanya karena kelaparan dan dicekik, korban sekte juga mengalami trauma benda tumpul.
Autopsi kematian massal korban sekte sesat diungkap ke publik. Kebanyakan dari mereka disebut mati kelaparan, bagaimana awal mulanya?
Korban sekte sesat di Kenya telah diautopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya. Hasilnya menunjukkan adanya tanda kelaparan dan kekurangan oksigen.
Sekte sesat mati kelaparan Good News International Church yang sudah menewaskan hampir 100 anggotanya bikin gempar. Ternyata pendirinya mantan sopir taksi.