
Kabar Pegawai Sarinah Dilarang Berhijab, Dirut: dari SPG-Direksi
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra Andre Rosiade mengungkapkan pegawai dan SPG PT Sarinah dilarang menggunakan hijab saat bekerja.
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra Andre Rosiade mengungkapkan pegawai dan SPG PT Sarinah dilarang menggunakan hijab saat bekerja.
Heboh kabar pegawai dan SPG PT Sarinah dilarang menggunakan hijab saat bekerja. Merespons hal tersebut, Direktur Utama PT Sarinah Fetty Kwartati buka suara.
Direktur Utama PT Sarinah Fetty Kwartati mengaku belum tahu sumber yang menyebut karyawan Sarinah dilarang menggunakan hijab saat bekerja.
Kementerian BUMN akan melakukan pengecekan terhadap informasi yang menyebutkan adanya larangan penggunaan hijab pada karyawan PT Sarinah.
Anggota Komisi VI Andre Rosiade mengaku telah menerima aduan dan laporan dari karyawan PT Sarinah soal larangan memakai hijab. Ditur Sarinah pun buka suara.
Dirut PT Sarinah Fetty Kwartati menegaskan tidak ada larangan memakai hijab bagi SPG dan karyawannya saat bekerja.
"Garuda saja sudah boleh pakai jilbab. Masa orang yang selama ini pakai jilbab, tapi Dirut Sarinah melarang orang pakai jilbab," ungkap Andre Rosiade.
Direktur Utama Sarinah, Fetty Kwartati menekankan bahwa Sarinah memang merupakan tempat perbelanjaan untuk masyarakat atas.
Subholding BUMN pariwisata, PT Sarinah punya utang Rp 560 miliar kepada PT Wijaya Karya Tbk alias WIKA untuk kebutuhan renovasi gedung Sarinah di Jakarta Pusat.
Warganet mengeluhkan kemacetan yang terjadi di sekitar Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat (Jakpus), di media sosial. Belum diketahui pasti penyebab kemacetan.