
1 Tahun Sapardi Djoko Damono Meninggal, Ini 3 Karya Terbaiknya
Setahun setelah kepergian Sapardi Djoko Damono, berikut 3 karya puisi terbaik sang pujangga yang tak lekang oleh waktu.
Setahun setelah kepergian Sapardi Djoko Damono, berikut 3 karya puisi terbaik sang pujangga yang tak lekang oleh waktu.
Penulis Hasan Aspahani sedang menggarap buku tentang sajak-sajak Sapardi Djoko Damono.
Sepeninggal sastrawan Sapardi Djoko Damono, buku puisi mBoel yang ditulis untuk istri tercinta Sonya Sondakh diluncurkan awal pekan ini.
Kepergian Sapardi Djoko Damono membawa duka yang mendalam termasuk sivitas akademi UI. Sri Mulyani pun secara khusus membaca puisi Terbangnya Burung.
Karya-karya Sapardi Djoko Damono sukses mempengaruhi dunia sastra Indonesia lebih dari lima dekade.
Sapardi Djoko Damono menulis satu buku nonfiksi terakhir sebelum meninggal pada 19 Juli pukul 09.17 WIB. Buku itu berjudul Sosiologi Sastra.
Sapardi Djoko Damono meninggalkan 3 warisan karya terakhir yang belum rilis, salah satunya buku kumpulan sajak pada istri tercinta Sonya Sondakh berjudul Mboel.
Sebelum meninggal, Sapardi Djoko Damono meninggal jejak 3 karya yang segera terbit. Dua buku di antaranya sudah masuk ke meja redaksi Gramedia Pustaka Utama.
Cak Nun menyebut Sapardi Djoko Damono semurni karya-karya sastra yang diciptakannya. Cak Nun juga menyampaikan harapannya kepada generasi muda terkait sastra.
Sajak-sajak Sapardi Djoko Damono menginspirasi para penulis Indonesia untuk menciptakan karya baru.