
Proses Ekshumasi Santri Tewas di Gontor
Mabes Polri dan Tim Forensik Bhayangkara Palembang melakukan pembongkaran makam korban kekerasan santri di Ponpes Gontor, Albar Mahdi (17).
Mabes Polri dan Tim Forensik Bhayangkara Palembang melakukan pembongkaran makam korban kekerasan santri di Ponpes Gontor, Albar Mahdi (17).
Polisi hari ini melakukan ekshumasi atau autopsi ulang pada jasad AM (17). Santri Ponpes Gontor itu diduga tewas akibat dianiaya oleh seniornya.
Pihak Kepolisian dari Mabes Polri dan Tim Forensik Bhayangkara Palembang melakukan pembongkaran makam korban kekerasan santri Pondok Pesantren Gontor.
Menag Yaqut mengaku tidak bisa terlalu mencampuri peristiwa kematian anak Soimah di Ponpes Gontor. Menurutnya pesantren lembaga yang unik.
Wapres Ma'ruf Amin angkat bicara tentang kematian anak Soimah di Ponpes Gontor. Ma'ruf meminta kasus kematian itu diungkap.
Soimah dalam waktu dekat akan ke Ponorogo. Dia akan berangkat ke sana ditemani kuasa hukumnya Titis Rachmawati.
Yaqut menuturkan pihaknya memang mengawasi pesantren-pesantren, termasuk Ponpes Gontor. Hanya saja, Kemenag tak bisa mengintervensi pesantren.
Polisi mengungkap motif anak Soimah, AM, yang tewas dianiaya di Ponpes Gontor. AM disebut tewas dianiaya karena salah paham.
Ponpes Gontor meminta maaf atas tewasnya salah seorang santri AM (17) asal Palembang, Sumatera Selatan. Pihak ponpes mengakui adanya penganiayaan yang terjadi.
Ponpes Gontor telah meminta maaf dan menjelaskan tindakan yang telah dilakukan atas penganiaya santri hingga tewas, begini respons Pengacara Hotman Paris.