
DPRD Bali Tetap Ingin Atur Tradisi Tajen
DPRD Bali ingin mengatur tradisi tajen sebagai bagian dari kearifan lokal, meski Gubernur Koster melarang judi tajen di luar upacara keagamaan.
DPRD Bali ingin mengatur tradisi tajen sebagai bagian dari kearifan lokal, meski Gubernur Koster melarang judi tajen di luar upacara keagamaan.
Tim Patroli Presisi Polres Tarakan menggerebek arena sabung ayam, mengamankan 11 ekor ayam. Aktivitas ini meresahkan warga dan berpotensi membahayakan.
Gubernur Bali Wayan Koster melarang judi tajen, namun tidak merasa perlu ada aturan resmi. Tajen untuk tradisi diperbolehkan, asalkan tidak melanggar hukum.
Wacana legalisasi tajen atau sabung ayam di Pulau Dewata menuai pro dan kontra. Polda Bali menegaskan akan tetap menindak unsur perjudian.
Ketua Komisi IV DPRD Bali Nyoman Suwirta membeberkan pro kontra legalisasi tajen. Menurutnya, tajen dalam perspektif tabuh rah tak perlu diatur melalui Perda.
Wakil Ketua DPRD Bali, Nengah Disel Astawa, mendukung legalisasi tajen untuk mengurangi kriminalisasi dan meningkatkan pembangunan.
Berita menarik dari Bali pekan ini: penangkapan pelaku penembakan WN Australia, pembatalan 87 penerbangan akibat erupsi Lewotobi, dan warga NTT pulang kampung.
GUbernur Bali, Wayan Koster dengan tegas menolak wacana tersebut. Menurut Koster, legalitas tajen bukan perkara sederhana dan perlu dikaji.
Anggota DPRD Bali, Agung Bagus Pratiksa Linggih, dorong legalisasi tajen sebagai bagian budaya. Ia percaya ini bisa menguntungkan masyarakat dan pariwisata.
Polres Bangli kini menangani tiga perkara terkait duel maut yang menewaskan Komang Alam di arena judi sabung ayam (tajen) Desa Songan Kintamani.