
Respons Masyarakat soal Ibu Pekerja Bisa Cuti Melahirkan 6 Bulan
Rancangan Undang-undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) telah disahkan DPR. Komentar positif pun dilontarkan masyarakat.
Rancangan Undang-undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) telah disahkan DPR. Komentar positif pun dilontarkan masyarakat.
UU Kesejahteraan Ibu dan Anak telah disahkan. Diatur dalam UU ini cuti 6 bulan untuk ibu melahirkan. Bagaimana tanggapan masyarakat? Simak selengkapnya.
DPR baru mengesahkan UU tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) pada 1.000 Fase Pertama Kehidupan. Salah satu yang diatur yakni aturan cuti bagi ibu bekerja.
DPR mengesahkan RUU KIA menjadi UU di paripurna hari ini. Delapan fraksi di DPR menyetujui pengesahan RUU tersebut, sementara PKS setuju dengan catatan.
DPR RI bersama pemerintah telah menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA). Apa saja poin-poinnya?
Komisi VIII DPR dan pemerintah menggelar rapat tentang RUU KIA hari ini. Seluruh fraksi menyetujui RUU tersebut disahkan dalam rapat paripurna selanjutnya.
Komisi VIII DPR dan pemerintah menyepakati Rancangan Undang-Undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA) dalam rapat pengambilan keputusan tingkat I hari ini.
Rapat pleno digelar untuk mengambil kesepakatan terhadap RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA) untuk disahkan di rapat paripurna selanjutnya.
DPR RI menyetujui perpanjangan waktu pembahasan terhadap 5 RUU hingga masa sidang berikutnya. Persetujuan terhadap 5 RUU itu dilakukan dalam rapat paripurna.
Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) yang sedang dibahas DPR akan berfokus pada kepentingan bagi ibu dan anak