
WHO: 110.000 Orang Meninggal Akibat Campak dan Rubella
Target WHO hingga 2020 bisa eradikasi campak dan Rubella, dipastikan tidak akan tercapai.
Target WHO hingga 2020 bisa eradikasi campak dan Rubella, dipastikan tidak akan tercapai.
Seorang balita di Semarang terserang virus rubella. Dampak virus tersebut, sekarang dia mengalami gangguan pendengaran dan penglihatan.
Perkembangan imunisasi campak dan Rubella di wilayah Sulawesi Selatan telah mencapai 75 persen dari keseluruhan wilayah. Masih dibayangi keraguan sebagian ortu.
Imunisasi Measles dan Rubella (MR) ternyata tidak hanya penting bagi anak-anak, wanita yang akan hamil pun harus mendapatkannya. Mengapa? Ini penjelasannya.
Jika capaian imunisasi MR tidak mencapai target 95 persen, Kemenkes akan bicarakan tindak lanjut dengan IDAI dan ITAGI. Apa yang akan dilakukan?
Per tanggal 22 Oktober 2018, capaian imunisasi MR baru 63,36 persen. Kemenkes ragu bisa capai target, melihat trennya dirasa hanya mencapai 70 persen saja.
Imunisasi MR di Indonesia secara umum belum memenuhi target 95 persen. Namun beberapa sudah melampaui target, salah satunya Papua Barat dengan 98,63 persen.
Kasus kematian bayi yang terkena virus campak/rubella (MR) kini terjadi di Kabupaten Bengkalis Riau. Peristiwa tersebut terjadi pada 28 September 2018.
Total capaian imunisasi campak dan rubella masih jauh dari target. Kemenkes lakukan upaya persuasif pada 11 kota dan kabupaten yang cakupannya masih rendah.
Kemenkes RI masih memperpanjang waktu program imunisasi campak/rubella (MR) di Riau. Namun sebagian warga masih menolak vaksin dengan alasan belum halal.