
Ribuan Warga Ikuti Kirab Napak Tilas Sawunggaling
Warga Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya menggelar sedekah bumi. Kegiatan itu bertema Semberani Bumi Nusantara, Napak Tilas Sawunggaling Babat Suroboyo.
Warga Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya menggelar sedekah bumi. Kegiatan itu bertema Semberani Bumi Nusantara, Napak Tilas Sawunggaling Babat Suroboyo.
Ribuan warga mengikuti Kirab Napak Tilas Sawunggaling dari Lidah Wetan ke Taman Bungkul, merayakan tradisi sedekah bumi dengan pakaian adat dan peresmian tugu.
Kota Surabaya memiliki ikon baru di wilayah Kelurahan Lidah Kulon,Kecamatan Lakarsantri. Monumen Ayam Jago menjadi tetenger perjuangan Joko Berek.
Monumen Ayam Jago di Surabaya, simbol perjuangan Raden Sawunggaling, diresmikan Pemkot. Menjadi ikon baru & penghargaan untuk tradisi Kirab Sembrani Nusantara.
Warga Kelurahan Lidah Wetan menggelar sabung ayam di pertigaan Mastrip. Mereka melakukannya sebagai bagian dari kirab Sawunggaling.
Sebanyak 1.500 anak menari tari Remo dalam Kirab Sawunggaling di Surabaya. Acara ini merayakan sedekah bumi dengan semangat budaya lokal
Ribuan warga Lidah Wetan berjalan kaki ke Balai Kota Surabaya dalam tradisi sedekah bumi. Kegiatan ini merayakan kisah Raden Sawunggaling.
Saat berkunjung ke Makam Raden Sawunggaling pada Hari Kamis, Anda mungkin akan menemukan potret yang tidak biasa. Sebab, biasanya ada tradisi tumpengan.
Sawunggaling merupakan putra dari Adipati Jayengrono (Jangrono) III dan Raden Ayu Dewi Sangkrah. Sejak lahir, ia sudah ditinggal ayahnya.
Nama Sawunggaling tak asing di Jawa Timur, terlebih di Surabaya. Ia disebut-sebut sebagai Adipati Surabaya yang paling dibenci penjajah Belanda.