Sebanyak 1.500 anak menarikan Tari Remo dalam Kirab Sawunggaling di Jalan Raya Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya. Tari remo tersebut mengiringi perjalanan ribuan orang yang berjalan menuju Balai Kota Surabaya dalam rangka sedekah bumi Kelurahan Lidah Wetan.
Pantauan detikJatim, ribuan anak-anak tersebut memakai pakaian putih, merah, dan hitam menari Remo di sepanjang Jalan Raya Lidah Wetan. Beberapa di antaranya memakai busana prajurit gaya Surabayan.
Setelah memperagakan tari Remo, para peserta kirab berjalan dari kelurahan menuju Balai Kota Surabaya. Para peserta juga memakai bermacam-macam pakaian adat hingga membawa ayam jago sebagai simbol dari Sawunggaling.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua LPMK Lidah Wetan Muhammad Andi mengatakan tarian Remo tersebut merupakan rangkaian dalam acara kirab Sawunggaling Babat Alas Suroboyo. Mereka merupakan siswa dan siswi SMPN 28 Surabaya.
"Seperti tahun kemarin, anak-anak sangat antusias menari Remo dalam acara ini. Ada total 1.500 anak yang ikut tari Remo untuk mengiringi keberangkatan kirab," kata Andi, Minggu (22/9/2024).
Andi menambahkan meski di tengah terik matahari yang menyengat, anak-anak tersebut tetap semangat membawakan tari Remo. Tentunya sesuai semangat Sawunggaling dalam memperjuangkan Surabaya.
"Yang terpenting mereka semua mewarisi semangat Sawunggaling," pungkasnya.
(irb/irb)