
Potret Polisi Myanmar yang Tolak Tembak Demonstran
Puluhan polisi Myanmar melarikan diri ke negara bagian Mizoram di timur laut India karena menolak perintah menembaki demonstran. Begini potret kehidupan mereka.
Puluhan polisi Myanmar melarikan diri ke negara bagian Mizoram di timur laut India karena menolak perintah menembaki demonstran. Begini potret kehidupan mereka.
India melaporkan ada lebih dari 400 warga Myanmar, kebanyakan mereka polisi, telah menyeberang ke negara tetangga India sejak akhir Februari lalu.
Kesaksian polisi Myanmar yang menolak perintah militer untuk menembak demonstran menghebohkan publik. Mereka kini mengundurkan diri dan kabur ke India.
Pasukan keamanan Myanmar melancarkan penggerebekan ke kompleks pekerja kereta api, yang mogok karena menentang kudeta militer.
Polisi Myanmar yang menolak perintah militer untuk menembak demonstran antikudeta angkat bicara. Mereka mengundurkan diri dan mencari perlindungan ke India.
Pemimpin India janjikan makanan dan tempat tinggal sementara bagi warga Myanmar yang kabur ke wilayahnya, sambil menunggu keputusan pemerintah federal India.
Aksi heroik seorang suster di Myanmar menjadi sorotan setelah berlutut di depan pasukan keamanan bersenjata untuk menghentikan mereka menembaki warga sipil.
Lebih dari 600 orang polisi bergabung dengan gerakan pembangkangan sipil Myanmar untuk melawan rezim junta militer. Mereka turut menentang kudeta.
Para polisi Myanmar ini melarikan diri ke India karena enggan mematuhi perintah junta militer yang berupaya menindak demonstran antikudeta dengan kekerasan.