
Novel Baswedan: Jokowi Pasti Tahu Teror ke KPK Tak Satupun Terungkap
Novel Baswedan mempertanyakan komitmen Presiden Jokowi mendukung KPK dalam pemberantasan korupsi.
Novel Baswedan mempertanyakan komitmen Presiden Jokowi mendukung KPK dalam pemberantasan korupsi.
WP KPK memutar video rekaman CCTV teror benda diduga bom di rumah penyidik KPK Kompol Apip Julian Miftah. Perisitiwa itu terjadi pada 2015.
KPK mendapatkan amunisi tambahan dengan dilantiknya 12 penyidik muda hasil seleksi.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang sempat dikait-kaitkan dengan kasus perusakan bukti oleh penyidk KPK, diminta untuk bisa lebih fokus dalam bertugas.
Polri mengatakan kabar perusakan barang bukti telah ditepis KPK dan meminta jangan ada yang mengadu domba pihaknya dengan KPK.
Ketua KPK Agus Rahardjo menyebut pengawas internal sudah memeriksa kamera CCTV yang merekam dugaan perusakan barang bukti oleh 2 mantan penyidik KPK.
Isu dugaan perusakan barang bukti oleh 2 mantan penyidik KPK menyeruak. Dua mantan penyidik itu telah ditarik Mabes Polri. Polri menyatakan kasus telah selesai.
KPK menyebut 2 mantan penyidiknya ditarik institusi awalnya, Polri, ketika tengah diperiksa internal soal isu dugaan perusakan barang bukti.
Isu miring mengiringi pengembalian dua penyidik madya KPK itu terkait perusakan barang bukti yang kemudian ditepis oleh hasil pemeriksaan di Propam Polri.
Penyidik KPK, Novel Baswedan menagih janji Presiden RI, Joko Widodo terkait mencari jawaban pelaku kasus penyiraman air keras yang dialaminya.