
Ninoy Karundeng Ngaku Dianiaya di Dalam Masjid
"Jadi peristiwa awalnya itu yang di luar itu diperiksa identitas saya, dan juga tas saya, terus dipukulin, dan dimasukkin ke masjid," kata Ninoy.
"Jadi peristiwa awalnya itu yang di luar itu diperiksa identitas saya, dan juga tas saya, terus dipukulin, dan dimasukkin ke masjid," kata Ninoy.
Polisi mengatakan Sekjen PA 212 Bernard Abdul Jabbar berada di lokasi kejadian saat Ninoy Karundeng dianiaya. Bernard disebut ikut mengintimidasi Ninoy.
Polisi menyebut salah seorang tersangka mengirimkan data di laptop Ninoy ke Sekum Front Pembela Islam (FPI), Munarman.
"Satu pun di antara ketiga inisial di atas tidak ada yang kami kenal kecuali yang terdahulu berinisial S, mudah-mudahan saya tidak salah menafsirkan inisial S."
"...Mendorong penegak hukum untuk mengungkap kasus ini secara transparan. Dan tegakkan dengan adil, semua kasus diproses tanpa tebang pilih," kata Mardani.
"Dalam Surat Al-Baqarah ayat 191, penjahat sekali pun masuk ke masjid itu tidak boleh diadili dalam masjid," kata Sekjen DMI Imam Addaruqutni.
"Kalau orang beda kelompok lalu ada pengadilan kekerasan fisik seperti pengeroyokan, itu adalah sebuah kezaliman," kata Sekjen DMI Imam Addaruqutni.
Saat ini sudah ada lima orang yang ditangkap polisi terkait kasus itu. Sebelumnya, dua orang yang ditangkap polisi merupakan anggota ormas.
Pegiat medsos yang juga relawan Jokowi, Ninoy Karundeng diculik sekelompok orang di Jakpus. Dia sempat diamankan di Masjid Al Falah. Ini cerita DKM Al Falah.
Polisi kembali menangkap pelaku lain yang turut serta melakukan penculikan dan penganiayaan kepada pegiat medsos sekaligus relawan Jokowi, Ninoy Karundeng.