
Pemerintah Mau Tambah Utang Rp 781,87 Triliun Tahun Depan
Pemerintah berencana menambah utang baru Rp 781,87 triliun pada 2026. Pengelolaan utang akan dilakukan hati-hati untuk mendukung pembangunan nasional.
Pemerintah berencana menambah utang baru Rp 781,87 triliun pada 2026. Pengelolaan utang akan dilakukan hati-hati untuk mendukung pembangunan nasional.
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berencana mengambil utang baru Rp 781,87 triliun pada 2026. Ini menjadi utang tertinggi setelah Pandemi COVID-19.
Presiden Prabowo Subianto rencanakan penarikan utang baru Rp 781,87 triliun pada 2026 untuk mendukung pembangunan dan meredam gejolak ekonomi.
Kemenkeu menerbitkan SBN senilai Rp 85,9 triliun sebelum APBN 2025.
Presiden Prabowo Subianto sudah menetapkan target pembiayaan utang untuk tahun depan.
Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana menarik utang baru Rp 775,9 triliun pada 2025 demi menutup defisit anggaran.
Menkeu Sri Mulyani Indrawati menarik utang Rp 198 triliun dalam 8 bulan terakhir, jumlah ini turun tajam dibanding tahun lalu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut bahwa kas negara masih dalam kondisi yang aman. Dari sisi pembiayaan utang juga mengalami penurunan yang cukup besar.
Realisasi pembiayaan utang hingga Maret 2022 tercatat Rp 149,6 triliun atau turun 55,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 336,9 triliun.
Pemerintah daerah (Pemda) diberi wewenang mencari pembiayaan lewat instrumen utang dengan tetap mengutamakan prinsip hati-hati supaya tidak bangkrut.