
Biaya Hidup Tinggi, 6 dari 10 Gen-Z Punya Pekerjaan Sampingan
Biaya hidup yang terus meroket membuat Gen-Z ramai-ramai mengambil kerja sampingan. Begini datanya.
Biaya hidup yang terus meroket membuat Gen-Z ramai-ramai mengambil kerja sampingan. Begini datanya.
Gajinya yang sedikit sebagai seorang guru membuat pria ini harus banting tulang jadi pengantar makanan di malam hari. Ia melakukannya demi pemasukan tambahan.
Wanita ini ingin menabung ratusan juta rupiah per tahunnya. Untuk itu ia rela rela bekerja di empat tempat makan. Dari toko kue sampai restoran.
Sejumlah pekerjaan bisa dilakukan oleh mahasiswa sambil terus belajar di kampusnya. Apa saja? Berikut lima belas hal yang bisa kamu lakukan.
Krisis keuangan yang cenderung menghambat pertumbuhan belanja rumah tangga, justru tidak terjadi di Amerika Serikat. Pekerjaan sampingan jadi jawabannya.
Kerja cuma setengah jam sehari, penghasilan yang diterima wanita ini bisa mencapai miliaran rupiah. Pekerjaan apa yang dilakukannya?
Ide usaha sampingan ini bisa membuat kamu mendapat cuan tambahan. Simak daftarnya berikut ini.
Guru ini menuai kontroversi dari muridnya karena dianggap melakukan hal nekat. Ternyata hal itu karena ia menjalani pekerjaan sampingan sebagai chef.
Penelitian yang dilihat oleh BBC menunjukkan jutaan orang di Inggris terpaksa mengambil pekerjaan sampingan karena biaya hidup semakin meningkat.
Bermodal perangkat komputer, jaringan internet, dan tentunya networking kerja yang luas, kamu bisa melakoni pekerjaan secara daring.