
Beredar Grup Telegram OVO Investasi Reksadana, OVO: Akun Palsu!
"Kami menegaskan bahwa akun Telegram investasi yang mengatasnamakan OVO tersebut merupakan akun palsu dan bukan bagian dari kelompok usahauang elektronik OVO"
"Kami menegaskan bahwa akun Telegram investasi yang mengatasnamakan OVO tersebut merupakan akun palsu dan bukan bagian dari kelompok usahauang elektronik OVO"
Lippo Group telah melepas sebagian sahamnya di OVO yang dikendalikan oleh PT Visionet International. Siapa yang beli?
"Ibu Sri Mulyani meminta saya untuk bantu memonitor tentang sektor jasa keuangan, saya sudah sampaikan saya ada beberapa profesi dan ibu Sri Mulyani paham"
Pada Desember tahun lalu, OVO memberlakukan biaya sebesar Rp 2.500 untuk pengiriman uang ke bank. Banyak pengguna yang mengeluhkan pemberlakuan tarif ini
Biaya isi ulang ini akan dikenakan pada 2 Maret 2020 jika pengguna mengisi melalui layanan instan perbankan, namun tanpa biaya jika topup melalui driver Grab.
Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra juga menampik bahwa OVO hanya bakar duit. Dirinya pun memaparkan pertumbuhan bisnis OVO.
Layanan dompet digital OVO resmi mengenakan biaya transfer ke semua bank sebesar Rp2.500,- per transaksi mulai hari ini, Kamis (12/12/2019).
Saat hadir dalam diskusi asosiasi pengusaha ritel Indonesia (Aprindo), Founder and Chairman CT Corp, Chairul Tanjung, menyinggung tentang OVO bakar uang.
Pelepasan sebagian saham ini diutarakan langsung oleh sang pendiri sekaligus Chairman Grup Lippo Mochtar Riady.
Aksi bakar duit seperti yang dilakukan Lippo Group untuk OVO merupakan suatu yang tak bisa terhindarkan pada bisnis perusahaan rintisan atau startup.