
Hati-hati! 70 Persen Pasien Long COVID Alami 2 Gejala Ini
Sebuah penelitian oleh University of Cambridge menunjukkan bahwa ada dua gejala yang mendominasi 70 persen kasus long COVID-19. Awas! Jika ada 2 gejala ini.
Sebuah penelitian oleh University of Cambridge menunjukkan bahwa ada dua gejala yang mendominasi 70 persen kasus long COVID-19. Awas! Jika ada 2 gejala ini.
Nyeri otot merupakan salah satu gejala COVID-19 varian Omicron. Banyak pasien yang mengeluhkan nyeri di bagian kaki dan bahu. Begini cara mengatasinya.
Selain batuk-pilek dan sakit tenggorokan, sejumlah pasien Omicron mengeluh nyeri pada kaki dan bahu. Apa hubungannya dengan virus Corona? Begini penjelasannya.
Ustaz Abdul Somad (UAS) bercerita soal pengalamannya saat positif terinfeksi COVID-19. Ia mengaku napasnya jadi pendek dan tulang di tubuh seperti remuk.
Nyeri otot dikategorikan sebagai salah satu gejala COVID-19. Apakah nyeri otot akibat COVID-19 sama dengan nyeri otot pada umumnya?
Badan terasa nyeri sehabis olahraga berat? Normal, hampir semua orang mengalaminya. Tetapi tetap tidak bisa dibiarkan jika berlangsung lama dan mengganggu.
Seringkali otot terasa sakit dan nyeri setelah kita melakukan olahraga. Tak perlu panik karena hal itu adalah wajar, dikenal sebagai DOMS.
Terkadang saat tidur, orang tidak terlalu memikirkan posisi. Yang penting nyaman, dan bisa terlelap. Tahu-tahu, keesokan paginya badan sakit semua.
Sakit kepala bisa muncul tiba-tiba saat sedang berolahraga. Bisa jadi itu adalah exertion headache, sakit kepala yang memang dipicu oleh olahraga.
Bangun tidur lalu 'ngulet' alias stretching sambil berbaring rasanya sungguh nikmat. Bukan itu saja ternyata, stretching juga memberikan banyak manfaat.