
Akademisi IT Soroti Kesepakatan Transfer Data WNI ke AS
Kerja sama dagang Indonesia-AS memicu kekhawatiran soal transfer data pribadi WNI. Akademisi menekankan pentingnya perlindungan kedaulatan data nasional.
Kerja sama dagang Indonesia-AS memicu kekhawatiran soal transfer data pribadi WNI. Akademisi menekankan pentingnya perlindungan kedaulatan data nasional.
Wamenkomdigi Nezar Patria bilang negosiasi tarif resiprokal dengan AS masih berlangsung. Nezar menjelaskan data yang akan ditransfer merupakan data komersial
Pemerintah Indonesia menjelaskan kesepakatan transfer data dengan AS, menegaskan perlindungan data pribadi sesuai UU PDP.
"Kami sudah minta kepada Komisi I untuk secepatnya, kalau perlu, dalam masa reses ini, untuk melakukan komunikasi kepada pemerintah," kata Sufmi Dasco Ahmad.
Mensesneg Prasetyo Hadi menegaskan Indonesia tidak menyerahkan data pribadi WNI ke AS. Kerja sama dengan AS bertujuan untuk keamanan data, bukan penyerahan.
Pengamat telekomunikasi Heru Sutadi merespons soal negosiasi dagang RI-AS yang salah satunya mencakup transfer data WNI. Pemerintah disarankan ebih hati-hati.
Komisi I DPR RI memberikan peringatan apabila kesepakatan transfer data WNI dan AS ini dilakukan tanpa pengawasan dan instrumen hukum yang jelas.
Legislator Amelia Anggraini ingin data pribadi WNI ke AS dapat dilindungi UU PDP. Ia mendorong pemerintah segera membentuk badan perlindungan data independen.
Airlangga Hartarto bicara soal transfer data pribadi RI ke AS. Airlangga pun menyebutkan ada 12 perusahaan AS yang mendirikan data center di Indonesia.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut transfer data Indonesia ke AS telah berlangsung melalui pendaftaran akun Google, Visa, Mastercard.