
Nama Terowongan Ini Diambil dari Keperawanan Noni Belanda yang Dipertanyakan
Terowongan Mrawan Banyuwangi dibangun pada zaman kolonial Belanda. Nama Mrawan diambil dari keperawanan seorang noni Belanda yang dipertanyakan.
Terowongan Mrawan Banyuwangi dibangun pada zaman kolonial Belanda. Nama Mrawan diambil dari keperawanan seorang noni Belanda yang dipertanyakan.
Terowongan Mrawan Banyuwangi dibangun pada zaman kolonial Belanda. Terowongan itu diselimuti kisah mistis.
Ada kisah Mbah Diun di balik kokohnya Terowongan Mrawan Banyuwangi. Mbah Diun disebut-sebut sebagai penakluk siluman ular, dalam pembangunan terowongan itu.
Terowongan Mrawan Banyuwangi masih kokoh berdiri hingga saat ini. Pada zaman penjajahan Belanda, terowongan tersebut pernah kena gempa dan longsor.
Ada dua terowongan kereta api peninggalan Belanda di Banyuwangi-Jember. Namanya Terowongan Mrawan dan Garahan.