
Nyawang Bulan, Upaya Generasi Muda Ciamis Hidupkan Naskah Kuno
Tradisi Nyawang Bulan di Ciamis menghidupkan kembali pembacaan naskah kuno di bawah sinar bulan purnama, melestarikan warisan budaya untuk generasi mendatang.
Tradisi Nyawang Bulan di Ciamis menghidupkan kembali pembacaan naskah kuno di bawah sinar bulan purnama, melestarikan warisan budaya untuk generasi mendatang.
Pameran Naskah Kuno di Ciamis memperkenalkan warisan literasi leluhur. Upaya pelestarian ini penting untuk mengenalkan sejarah dan budaya kepada generasi kini.
Rumah Naskah Nusantara Ciamis mengadakan pelatihan transliterasi naskah Pegon untuk 60 peserta, bertujuan mengenalkan naskah kuno kepada generasi muda.
Naskah Sang Hyang Siksa Kandang Karesian, warisan budaya Sunda, diusulkan UNESCO sebagai Memory of the World. Temukan ajaran moral dan sejarahnya.
Kerajaan Perlak, yang berdiri sejak 840 M, adalah kerajaan Islam tertua di Indonesia, lebih awal dari Samudra Pasai yang didirikan pada 1267 M.
Kerajaan Perlak menjadi kerajaan Islam yang lebih tua dari kerajaan Samudra Pasai. Ini jejak peninggalannya.
Rumah Naskah Nusantara berkomitmen melestarikan manuskrip kuno dan tradisi pembuatan kertas daluang di Ciamis, mengajak generasi muda mengenal warisan budaya.
Efisiensi anggaran Perpusnas RI mengancam program pelestarian naskah kuno. Anggaran turun hampir 80% sehingga mengurangi jumlah naskah yang dipreservasi.
Saking sulitnya diuraikan, pemerintah tawarkan Rp 16,3 M buat siapa saja yang dapat menjelaskan skrip berusia 5.000 tahun berikut ini.
Dinas Perpustakaan Cirebon mendigitalisasi 11 naskah kuno untuk melestarikan warisan budaya. Akses naskah melalui website SINGKONO.