
Keluarga Ungkap Fakta Baru Kecelakaan Pemudik Kediri, Polisi Belum Merespons
Keluarga korban mengungkapkan fakta baru kasus kecelakaan yang merenggut nyawa pemudik Kediri. Bagaimana tanggapan polisi?
Keluarga korban mengungkapkan fakta baru kasus kecelakaan yang merenggut nyawa pemudik Kediri. Bagaimana tanggapan polisi?
Polsi menyetop penyelidikan kecelakaan tragis di Mojokerto dengan menerapkan restorative justice. Namun, keluarga Pemudik Kediri mengungkap fakta-fakta baru.
Ada fakta baru kecelakaan tragis Mojokerto yang disebut keluarga korban Masringah (47). Pikap putih yang disenggol Masringah disebut berhenti makan badan jalan.
Agus Wahyudi (28) putra sulung Masringah (47)masih berupaya menenangkan diri. Ia mengaku belum terpikir meminta polisi olah TKP ulang kecelakaan yang dia alami.
Pemudik Kediri Agus Wahyudi menyangkal polisi yang menyebut dirinya menabrak sang ibu hingga tewas. Agus memastikan ibunya tewas karena benturan keras di aspal.
Polisi telah menyetop kasus kecelakaan tragis pemudik Kediri yang disebut menabrak ibunya sendiri. Keluarga yakin Masringah (47) tidak sampai ditabrak anaknya.
Agus Wahyudi, pemudik Kediri yang kecelakaan di Watesumpek, Mojokerto membantah telah menabrak ibunya. Dia justru berusaha melindungi Masringah, sang ibu.
Korban tewas dalam kecelakaan tragis di Mojokerto diduga kaget. Korban kaget karena suara keras sirine dan geberan gas Moge lalu tabrak pikap hingga terjatuh.
Pemudik asal Kediri yang sempat disebut tabrak ibu sendiri di Mojokerto akhirnya buka suara. Agus Wahyudi menegaskan, dia justru melindungi Masringah, ibunya.
Ada peran Moge dalam kecelakaan beruntun di Mojokerto. Korban tewas diduga terkejut karena sirine dan geberan gas pengendara Moge yang melarikan diri.