Pikap yang Ditabrak Pemudik Kediri Parkir Memakan Badan Jalan

Pikap yang Ditabrak Pemudik Kediri Parkir Memakan Badan Jalan

Tim detikJatim - detikJatim
Kamis, 05 Mei 2022 06:00 WIB
Korban kecelakaan tragis di Jalan Nasional  Mojokerto. Ibu tewas ditabrak anak sendiri.
Masringah korban kecelakaan di Mojokerto. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Ada beberapa fakta baru yang disebut keluarga pemudik asal Kediri yang tewas dalam kecelakaan beruntun di Mojokerto, Masringah (47). Salah satunya pikap putih yang disenggol sepeda motor Masringah bukan berhenti di bahu jalan, melainkan berhenti memakan sebagian badan jalan.

Agus Wahyudi (28) putra sulung Masringah yang menyatakan itu. Pikap itu berhenti di kiri jalan dan memakan sebagian badan jalan.

"Itu bukan di bahu jalan. Itu berhentinya ngawur memakan badan jalan. Kalau sesuai aturan dia tidak mungkin kabur setelah kejadian itu. Mungkin ada kalau setengah lajur yang dipakai pikap itu," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah Masringah menabrak pikap itu lalu terjatuh, tidak berselang lama pengendara pikap itu melajukan kendaraannya pergi. Setelah peristiwa itu Agus terekam dalam video yang diambil warga setempat sempat mengumpat dan memaki pengendara pikap yang pergi begitu saja.

Agus mengatakan Almarhum Masringah menabrak pikap itu bukan karena kehilangan konsentrasi seperti disebut polisi. Ia memastikan saat itu ibunya terkejut oleh suara keras Moge (motor gede) di belakangnya yang juga menyalakan sirene.

ADVERTISEMENT

Sama halnya dengan pikap itu, Agus yang saat itu sempat ditolong beberapa pengendara sepeda motor lain mendapatkan informasi bahwa pengendara Moge dengan pelat B itu sempat berhenti sebentar setelah kecelakaan tapi kemudian pergi begitu saja.

Agus yang sebelumnya sempat disebut polisi tidak sengaja menabrak ibunya sendiri dalam kecelakaan beruntun di Jalan Nasional Watesumpak, Mojokerto akhirnya angkat bicara. Pemuda yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan bidang IT di salah satu perusahaan swasta di Surabaya itu menyangkal bahwa dirinya telah menabrak ibunya.

Sebelumnya, polisi menyebutkan Masringah dan anaknya terlibat dalam kecelakaan beruntun melibatkan 3 sepeda motor. Ketiga sepeda motor itu melaju di jalur arteri dari timur ke barat atau dari arah Surabaya ke Jombang.

Paling depan adalah sepeda motor Yamaha Vega nopol L 2261 U dikendarai Masringah seorang diri. Disusul sepeda motor Yamaha Vixion nopol AG 4089 ECA yang dikemudikan putra korban, Agus Wahyudi (28) yang membonceng adiknya. Mereka dalam perjalanan mudik dari Surabaya ke Kediri.

Sedangkan di belakang kendaraan Agus ada sepeda motor Honda Supra Fit X nopol L 6201 AQ yang dikendarai Mukhtarom (48) warga Desa Medali, Puri, Mojokerto yang juga membonceng istrinya dan beriringan dengan anaknya dalam perjalan mudik ke Nganjuk.

Di TKP itu Masringah disebut kurang konsentrasi lalu menyenggol mobil pikap yang berhenti di sisi kiri jalan. Akibatnya, Masringah terjatuh ke tengah jalan. Seketika itu, seperti disebutkan polisi, korban tertabrak motor yang dikendarai putranya.




(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads