
Bentrokan Pedemo dengan Polisi di Thailand
Polisi Thailand menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan pengunjuk rasa di depan pangkalan militer di Bangkok pada Minggu (28/2).
Polisi Thailand menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan pengunjuk rasa di depan pangkalan militer di Bangkok pada Minggu (28/2).
Massa melakukan unjuk rasa di luar kediaman Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-O-Cha. Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Tawuran dua kelompok remaja terjadi di dekat Pintu Air Manggarai dini hari tadi. Polisi membubarkan tawuran tersebut dengan tembakan gas air mata.
Insiden terkait ambulans di tengah aksi demo kerap terjadi. Mulai dari ambulans ditembaki polisi hingga ambulans mencoba menabrak petugas. Ini rangkumannya.
Massa pendemo bertahan di Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mereka memenuhi dua ruas jalan dan membakar ban di tengah jalan.
Di tengah aksi demo RUU Cipta Kerja yang menegangkan, aksi pria ini jadi sorotan netizen lantaran mengundang tawa. Begini ceritanya.
Tembakan gas air mata pun disebut memperburuk penularan Corona. Benarkah?
Gas air mata yang digunakan polisi untuk menghalau demonstran dinilai bisa memperburuk penyebaran Corona. Sejarah gas air mata sudah dimulai sejak seabad lalu.
Sisa-sisa gas air mata sampai hari ini masih terasa di sekitar area demo, di Harmoni, Jakarta Pusat. Terbuat dari apa sih gas air mata itu sampai bikin perih?
Salah satu cara polisi membubarkan kerusuhan demo penolak UU Cipta Kerja adalah dengan gas air mata. Gas air mata bisa memperburuk penularan COVID-19.