
7 Temuan Komnas HAM di Tragedi Kanjuruhan, Mulai Gas Air Mata hingga CCTV
Komnas HAM mengungkap 7 temuan penting di Tragedi Kanjuruhan. Di antaranya soal penembakan gas air mata hingga penyebab data CCTV berubah-ubah.
Komnas HAM mengungkap 7 temuan penting di Tragedi Kanjuruhan. Di antaranya soal penembakan gas air mata hingga penyebab data CCTV berubah-ubah.
Investigasi Komnas HAM menemukan adanya 45 tembakan gas air mata saat tragedi Kanjuruhan. Anggota DPR Taufik Basari meminta temuan itu ditelusuri lebih lanjut.
Komnas HAM menegaskan penyebab utama tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, adalah adanya tembakan gas air mata.
Seorang Aremania menceritakan detik-detik saat ia bertahan hidup di tengah Tragedi Kanjuruhan. Akhirnya, ia selamat meskipun kakinya patah.
LPSK telah bertemu dengan eks Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat terkait Tragedi Kanjuruhan. LPSK menyebut Ferli tak mengetahui aturan FIFA soal gas air mata.
Komnas HAM mengungkapkan gas air mata di Kanjuruhan pertama kali ditembakkan pukul 22.08.59 WIB. Gas air mata ditembakkan sekitar 20 menit setelah pertandingan.
Sebelum mengembuskan napas terakhir, Helen korban Tragedi Kanjuruhan sempat koma. Ia koma usai dioperasi.
Helen Prisela, korban tewas ke-132 Tragedi Kanjuruhan diduga sempat terinjak-injak. Ia mengembuskan napas terakhir saat dirawat di rumah sakit.
Mahasiswi Widyagama salah satu korban selamat Tragedi Kanjuruhan. 12 Hari tragedi berlalu, mata mahasiswi ini masih memerah karena gas air mata kedaluwarsa.
Mata Kevia masih memerah usai terdampak gas air mata di Tragedi Kanjuruhan. Kevia mengungkapkan curhat pilunya.