
Kontras Surabaya Sebut 25 Pendemo Tolak UU TNI di Surabaya Diamankan
Aksi tolak UU TNI di Surabaya berujung ricuh. Kontras Surabaya menyebut ada 25 pendemo diamankan polisi dalam unjuk rasa tersebut.
Aksi tolak UU TNI di Surabaya berujung ricuh. Kontras Surabaya menyebut ada 25 pendemo diamankan polisi dalam unjuk rasa tersebut.
Belasan personel polisi terluka saat pengamanan aksi penolakan UU TNI di depan Grahadi Surabaya. Seluruhnya telah dipastikan telah mendapat perawatan intensif.
Aksi tolak UU TNI di depan Gedung Negara Grahadi telah selesai. Ada sejumlah orang yang diamankan polisi usai aksi ricuh hingga malam hari.
Massa tolak UU TNI di depan Gedung Negara Grahadi akhirnya benar-benar bubar. Itu setelah polisi menyisir Taman Apsari, Jalan Pemuda hingga Jalan Yos Sudarso.
Polisi menyusuri jalan-jalan protokol mencari pendemo tolak UU TNI yang masih tersisa. Polisi menyusuri Jalan Panglima Sudirman, Pemuda, dan Yos Sudarso.
Setelah buka puasa dan berhenti kurang lebih 30 menit, pendemo kembali melempari petugas kepolisian yang berjaga di depan Gedung Negara Grahadi.
Demo tolak TNI di Grahadi dinterupsi azan Magrib. Massa aksi maupun polisi pun menurunkan tensi untuk saling tenang dan mengkondusifkan suasana.
Demo di depan Gedung Negara Grahadi ricuh. Massa tiba-tiba melempari botol air mineral, batu, mercon ke arah polisi. Jalanan pun macet dari segala arah.
Demo menolak UU TNI di Gedung Grahadi Surabaya berakhir anarkis. Sejumlah polisi yang mengamankan demo mengalami luka.
Aparat mengejar dan membuabarkan pendemo tolak UU TNI di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Sejumlah orang ditangkap dan diamankan ke dalam Grahadi.