Setelah buka puasa dan berhenti kurang lebih 30 menit, pendemo kembali melempari petugas kepolisian yang berjaga di depan Gedung Negara Grahadi. Massa melempari batu, botol maupun serpihan pedestrian yang rusak ke arah polisi.
Polisi yang memakai tameng terus mendesak pendemo untuk bubar. Bahkan water cannon tampak turut maju menuju massa yang berada di depan Alun-Alun Surabaya. Polisi meminta massa tetap kondusif.
"Allahu Akbar. Pasukan belok, maju-maju," teriak salah satu komando yang melihat pendemo kembali melempari petugas, Senin (24/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pantauan detikJatim pukul 18.20 WIB, massa tampak tidak takut dengan aksi polisi yang mendesaknya mundur. Mereka terus melempari polisi dengan batu, botol dan lain-lain.
(abq/fat)