
6 Fakta Soal Markas Judol Jaringan Kamboja di Jakbar
Sederet fakta tentang kasus terbongkarnya markas judi online jaringan Kamboja di Cengkareng Jakarta Barat. Delapan orang jadi tersangka.
Sederet fakta tentang kasus terbongkarnya markas judi online jaringan Kamboja di Cengkareng Jakarta Barat. Delapan orang jadi tersangka.
Markas judi online di Cengkareng, Jakarta Barat digerebek polisi. Markas tersebut menyediakan rekening penampungan untuk jaringan judi online di Kamboja.
Tersangka utama Rizky Suryadi atau RS (31) menggunakan hasil jual-beli rekening judi online untuk bayar cicilan mobil.
Polisi membongkar jual beli rekening penampungan judi online untuk dikirim ke Kamboja. Begini alur pengumpulan rekening WNI hingga dikirim ke Kamboja.
Polres Jakarta Barat berhasil mengungkap delapan tersangka yang mengelola markas judi online di Cengkareng. Mereka punya peran masing-masing.
Polisi menangkap pria inisial RS yang berperan sebagai tersangka utama kasus jual beli rekening untuk judi online yang 'berkantor' di Jakbar. Ini penampakannya.
Polisi menangkap 8 tersangka kasus jual beli rekening untuk judi online di Cengkareng, Jakbar. Dari 8 tersangka itu, 2 di antaranya pemilik rekening.
Markas judol di Jakbar diduga sudah mengirimkan 4 ribuan rekening penampungan ke Kamboja. Diperkirakan perputaran duit jual beli rekening mencapai Rp 21 miliar.
Polisi mengungkap markas judol yang menyediakan rekening penampungan sudah beroperasi sejak 2022. Sejak itu, diduga sudah ada 4.324 rekening dikirim ke Kamboja.
Polisi menangkap 8 orang orang terkait markas judol di Cengkareng, Jakbar. Dari 8 tersangka dibagi 3 klaster yakni peserta, penjaring peserta, tersangka utama.