
Psikolog Forensik Sebut Pembunuhan Mahasiswi Ubaya Sudah Direncanakan
Psikolog klinis dan forensik menilai pembunuhan terhadap Angeline Nathania, mahasiswi Ubaya, sudah direncanakan. Dia menduga pelaku sudah punya niat jahat.
Psikolog klinis dan forensik menilai pembunuhan terhadap Angeline Nathania, mahasiswi Ubaya, sudah direncanakan. Dia menduga pelaku sudah punya niat jahat.
Tak ada raut penyesalan guru les musik pelaku pembunuhan mahasiswi Ubaya. Ia terlihat tak bersalah saat bertemu dengan orang tua korban di Polrestabes Surabaya.
Keluarga mahasiswi Universitas Surabaya (Ubaya) Angeline Nathania atau AN (21) meminta pelaku, Roy, dihukum berat.
Mahasiswi Ubaya dibunuh guru les musiknya, Roy. Pembunuhan begitu sadis, jasad korban dimasukkan ke dalam koper lalu dibuang ke jurang Pacet.
Sejak awal keluarga AN, mahasiswi Ubaya, curiga terhadap Roy, guru les musik privat. Roy tampak menunjukkan gelagat aneh ketika dicecar soal keberadaan AN.
Suasana duka menyelimuti keluarga Angeline Natahania yang tewas dibunuh guru les musiknya. Keluarga meminta pelaku bisa dihukum berat.
Dua pembunuhan sadis dengan mayat dibuang ke jurang terkuak di Jatim dalam pekan ini. Dua kasus pembunuhan ini memiliki sejumlah kesamaan.
Angeline Nathania atau AN sempat ikut ujian tengah semester (UTS) Ubaya. Setelah itu ia menghilang dan ditemukan tewas dalam koper yang dibuang ke jurang Pacet.
Mahasiswi Ubaya dibunuh oleh guru les musiknya. Bagaimana awal mula perkenalan mereka?
Angeline Nathania, mahasiswi Ubaya, dibunuh secara biadab oleh guru les musiknya. Semasa hidupnya, Angeline dikenal sebagai sosok yang ceria.