
Menkominfo Koreksi Lelang Frekuensi 2,3 GHz Bukan Buat 5G
Menkominfo Johnny G Plate mengoreksi bahwa lelang frekuensi 2,3 GHz yang dibuka pemerintah tidak ada hubungannya dengan layanan 5G.
Menkominfo Johnny G Plate mengoreksi bahwa lelang frekuensi 2,3 GHz yang dibuka pemerintah tidak ada hubungannya dengan layanan 5G.
Keputusan Kominfo membatalkan dan akan mengulang lelang frekuensi 2,3 GHz, menuai kritik tajam. Belum matang, kurang cermat dan publik butuh penjelasan.
Pembatalan lelang frekuensi 2,3 GHz yang dilakukan Kominfo, dinilai sebagai kurang cermat sebagai instansi yang sering menggelar lelang frekuensi.
Kominfo membatalkan hasil lelang frekuensi 2,3 GHz yang nantinya dipakai sebagai frekuensi 5G. Operator seluler masih minat ikut lelang frekuensi lagi?
Pengamat telekomunikasi menilai Kominfo punya utang transparansi mengapa membatalkan hasil lelang frekuensi 2,3 GHz yang sudah diumumkan pemenangnya.
Meski telah membatalkan hasil lelang frekuensi 2,3 GHz, Kominfo berencana menggelar ulang lelang frekuensi tersebut. 5G juga dijanjikan akan dihadirkan.
Meski hasil lelang frekuensi 2,3 GHz rentang 2360 - 2390 MHz, Menkominfo Johnny G Plate memastikan akan tetap menggelar layanan 5G di Indonesia.
Usai dinyatakan menang lelang frekuensi 2,3 GHz, Telkomsel mengungkapkan rencana besar terhadap frekuensi 5G ini.
Kementerian Kominfo telah mengumumkan pemenang lelang frekuensi 2,3 GHz pada rentang 2360-2390 MHz yang digunakan untuk menggelar layanan 5G nantinya.
Untuk menggelar layanan 5G dengan menggunakan frekuensi 2,3 GHz, operator seluler yang menghuni spektrum tersebut harus mengakuisi frekuensi milik Berca.