
Usai Batal Lelang Frekuensi 2,3 GHz, Kominfo Susun Rencana Gelar 5G
Usai proses lelang frekuensi 2,3 GHz dibatalkan, masa depan 5G di Indonesia kembali tak terlihat. Saat ini, Kominfo berupaya menyusun penggelaran 5G.
Usai proses lelang frekuensi 2,3 GHz dibatalkan, masa depan 5G di Indonesia kembali tak terlihat. Saat ini, Kominfo berupaya menyusun penggelaran 5G.
Masa depan 5G di Indonesia sempat terlihat dengan dibukanya lelang frekuensi 2,3 GHz. Namun, baru-baru ini Menkominfo menganulir frekuensi 5G tersebut.
Penggelaran layanan 5G di pita frekuensi 2,3 GHz tidak bisa dipaksakan. Sebab bila demikian, maka bisa jadi layanan 5G nanti jadinya rasa 3G.
Pembatalan lelang frekuensi 2,3 GHz yang dilakukan Kominfo, dinilai sebagai kurang cermat sebagai instansi yang sering menggelar lelang frekuensi.
Pengamat telekomunikasi menilai Kominfo punya utang transparansi mengapa membatalkan hasil lelang frekuensi 2,3 GHz yang sudah diumumkan pemenangnya.
Meski telah membatalkan hasil lelang frekuensi 2,3 GHz, Kominfo berencana menggelar ulang lelang frekuensi tersebut. 5G juga dijanjikan akan dihadirkan.
Meski hasil lelang frekuensi 2,3 GHz rentang 2360 - 2390 MHz, Menkominfo Johnny G Plate memastikan akan tetap menggelar layanan 5G di Indonesia.
Kominfo membatalkan hasil lelang frekuensi 2,3 GHz yang dipakai sebagai frekuensi 5G. Langkah pemerintah tersebut dikritik kurang matang persiapannya.
Nasib layanan 5G di Indonesia bisa menjadi tidak jelas, setelah Kominfo membatalkan lelang frekuensi 2,3 GHz yang rencananya dipakai sebagai frekuensi 5G.
Kominfo membatalkan lelang frekuensi 2,3 GHz. Padahal sebelumnya, proses lelang telah sampai pengumuman pemenangnya.