
Selain Kanker, Paparan BPA Disinyalir Timbulkan Obesitas & Impotensi
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan BPA dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan. Risiko yang ditimbulkan BPA pun menjadi perhatian berbagai pihak.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan BPA dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan. Risiko yang ditimbulkan BPA pun menjadi perhatian berbagai pihak.
Setiap zat yang membuat hormon estrogen diproduksi secara masif dan berlebihan termasuk senyawa BPA diduga kuat dapat memicu kemunculan sel kanker.
Sejumlah masalah yang ditimbulkan paparan BPA pada kelompok usia anak-anak, di antaranya gangguan tumbuh kembang, perilaku depresif, ansietas, dan hiperaktif.
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyerukan dukungan mereka kepada BPOM untuk memberlakukan regulasi pelabelan BPA pada kemasan plastik.
Faktanya hanya segelintir negara berkembang yang masih belum mengatur ketat kemasan galon BPA dengan regulasi, contohnya adalah Vietnam dan Indonesia.
Dengan semua penjelasan dan data pendukung positif terhadap keamanan plastik PET, maka bisa dikatakan kemasan plastik PET lebih aman untuk kesehatan manusia.
Rencana aturan pelabelan risiko Bisfenol A (BPA) pada produk Air Minum dalam Kemasan (AMDK) dikhawatirkan memicu masalah baru.
=Sejak 3 Januari 2021, Kominfo di situs webnya melabeli berita tentang bahaya zat kimia BPA pada galon plastik keras sebagai 'Disinformasi'.
Rencana pelabelan BPA pada galon air minum guna ulang membuat para pemerhati lingkungan kecewa.
"BPA kan tidak hanya ada di minuman galon isi ulang. Yang sangat penting itu ya pengawasan, bukan sekadar label"