
Pengamat Energi Apresiasi Pemerintah Tangani Kuota BBM Swasta
Pemerintah menetapkan alokasi BBM swasta menjadi 110% untuk 2025, sebagai respons terhadap kelangkaan. Langkah ini dinilai tepat dan sesuai regulasi.
Pemerintah menetapkan alokasi BBM swasta menjadi 110% untuk 2025, sebagai respons terhadap kelangkaan. Langkah ini dinilai tepat dan sesuai regulasi.
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat distribusi Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite 11,60 juta kiloliter.
Besaran kuota subsidi BBM pada tahun 2025 telah ditetapkan sebesar 17,3 juta kiloliter (KL) untuk jenis Biosolar dan 31,1 juta KL untuk jenis Pertalite.
Penyaluran BBM Pertalite mencapai 27,3 juta KL atau 86% dari kuota. Pengawasan ketat dan penggunaan QR Code MyPertamina jadi penyebab penurunan.
Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Raden Ahmad (RA) Denny mengatakan, jumlah kuota yang telah diajukan ke Kementerian ESDM sebanyak 78 ribu barel.
Menteri ESDM Bahlil mengonfirmasi rencana pembatasan BBM subsidi mulai 1 Oktober. Pembatasan bertujuan agar penyaluran tepat sasaran dan efisien.
Pertamina Patra Niaga menjelaskan ada SPBU di beberapa daerah tertentu tidak menyediakan BBM subsidi termasuk Pertalite.
Kementerian ESDM menanggapi isu ada SPBU di Jakarta yang tidak menjual Pertalite.
Pemprov Bengkulu mengusulkan penambahan kuota BBM bersubsidi untuk tiap kabupaten/kota pada 2024. Total keseluruhannya mencapai 2,5 juta kiloliter.
Kuota BBM jenis Pertalite telah ditambah sehingga diharapkan cukup hingga akhir tahun. Kuota Pertalite hingga akhir tahun sebanyak 29,9 juta kl.