
Aliran Pungli ke Walkot Bekasi Diduga untuk Bangun Glamping
KPK menelusuri aliran dana suap dan pungutan liar (pungli) yang dilakukan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. Diduga uangi itu digunakan untuk membangun glamping.
KPK menelusuri aliran dana suap dan pungutan liar (pungli) yang dilakukan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. Diduga uangi itu digunakan untuk membangun glamping.
Wali Kota Bekasi nonaktif Rahmat Effendi alias Pepen diduga meminta uang kepada jajaran camat di wilayahnya untuk membangun glamping atau glamorous camping.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi atau Pepen melakukan Zoom Meeting dari rutan KPK. Hal itu dibenarkan oleh kuasa hukumnya, Naufal Al-Rasyid.
PLT Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengaku jadi orang pertama yang sedih mengetahui info Walkot Bekasi nonaktif Rahmat Effendi terkena OTT KPK.
KPK mengingatkan kepala daerah untuk menghindari konflik kepentingan penyalahgunaan wewenang dalam proses pengadaan barang dan jasa maupun lelang jabatan.
Ade Puspitasari tidak terima ayahnya yang juga Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi alias Pepen disebut KPK terjerat dalam operasi tangkap tangan atau OTT). Kenapa?
Video yang memperlihatkan potongan kertas menumpuk di tempat sampah usai Walkot Bekasi Rahmat Effendi terjaring OTT KPK beredar di media sosial. Ini kata KPK.
Penyidik KPK melakukan penggeledahan di pendopo Wali Kota Bekasi dan membawa sejumlah dokumen.
Ketua KPK Firli Bahuri beberkan kronologi operasi tangkap tangan (OTT) Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dalam kasus dugaan korupsi jual-beli jabatan-pengadaan.
KPK menunjukan barang bukti uang kasus suap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. Ketua KPK Firli mengatakan uang tunai Rp 3 miliar disita dalam kasus ini.