
Kolong Jembatan Jadi Tempat Berlindung Pemulung di Jakarta
Hidup di kolong jembatan jadi pilihan sebagian pemulung Jakarta. Mereka mandi pakai air kali dan tidur di samping botol bekas hasil pungutan.
Hidup di kolong jembatan jadi pilihan sebagian pemulung Jakarta. Mereka mandi pakai air kali dan tidur di samping botol bekas hasil pungutan.
Wendi yang tidur di kolong jembatan harus tetap waspada. Sebab, Satpol PP sering melakukan razia untuk menangkap tunawisma.
Wendi yang tidur di kolong jembatan Pasar Rumput sering melihat kejadian seram, salah satunya melihat mayat mengapung di kali.
Wendi merupakan salah satu warga yang tinggal di kolong jembatan Pasar Rumput. Sehari-hari ia harus mandi pakai air kali.
Tak semua orang beruntung bisa hidup di rumah yang nyaman. Sebab, beberapa warga ada yang bertahan hidup di kolong jembatan Pasar Rumput.
Wendi, seorang pemulung yang bertahan hidup dengan menyulap kolong jembatan Pasar Rumput menjadi tempat tinggal. Begini kisahnya.
Warga kolong jembatan Jelembar Baru resmi direlokasi ke rusun Rawa Buaya. Mereka menerima hunian layak setelah bertahun-tahun tinggal di kolong jembatan.
Pemprov DKI Jakarta menggratiskan sewa selama 6 bulan kepada warga kolong jembatan dan kolong tol yang ingin pindah ke rusun.
Menteri PKP Maruarar Sirait sedang merencanakan relokasi masyarakat dari kolong jembatan dan tol. Ia ingin merelokasi masyarakat tersebut ke Rusun Pasar Rumput.
Menteri Perumahan Maruarar Sirait akan rapat dengan Kemensos dan Kemendagri untuk relokasi warga kolong jembatan ke rumah susun dan pelatihan keterampilan.