
Waspadai Kolesterol Setelah Idul Adha, Ini 5 Makanan yang Harus Dihindari
Idul Adha identik dengan olahan daging, pengidap kolesterol tinggi perlu waspada. Batasi makanan berlemak dan tingkatkan konsumsi serat untuk kesehatan.
Idul Adha identik dengan olahan daging, pengidap kolesterol tinggi perlu waspada. Batasi makanan berlemak dan tingkatkan konsumsi serat untuk kesehatan.
Menyantap daging sepanjang hari kerap diakhiri dengan perasaan was-was. Saat kepala hingga tengkuk mulai terasa sakit, yang pertama terpikir adalah kolesterol.
Torpedo atau testis kambing kerap diburu untuk disantap. Para pria menganggap bahwa torpedo memiliki khasiat untuk meningkatkan libido, tapi benarkah demikian?
Menikmati sajian daging saat momen spesial seperti Idul Adha memang menyenangkan. Namun, apakah ada tanda-tanda jika tubuh sudah kelebihan konsumsi daging?
Banyak yang meyakini jika sakit kepala merupakan alarm dari tubuh bahwa kolesterol sedang melonjak. Lantas, benarkah demikian?
Torpedo kambing banyak diburu kaum pria karena diyakini bisa meningkatkan vitalitas. Klaim ini masih diragukan, tapi yang pasti bisa memicu asam urat atau gout.
Asupan daging dipastikan meningkat selama Idul Adha. Tapi hati-hati, risiko kolesterol-asam urat tetap harus diwaspadai di balik lezatnya olahan daging kurban.
Torpedo kambing diyakini memiliki khasiat untuk meningkatkan vitalitas pria. Pantesan diam-diam jadi incaran, meski sebenarnya sangat bisa memicu asam urat.
Hari Raya Idul Adha kerap menjadi ajang 'jor-joran' atau berlebihan mengonsumsi daging dalam jumlah banyak. Bisakah timun dan nanas menangkal kolesterolnya?
Perayaan Idul Adha identik dengan daging kurban. Simak tips menjaga kolesterol dan 10 minuman alami untuk turunkan kolesterol setelah menyantap hidangan lezat.