
Polda Metro: Konvoi 'Khilafah Islamiyah' Hasut Warga Benci Pemerintah
Polda Metro menyelidiki konvoi Khilafatul Muslimin di Jaktim. Polisi mengatakan konvoi itu bukan konvoi biasa, tetapi untuk menghasut warga.
Polda Metro menyelidiki konvoi Khilafatul Muslimin di Jaktim. Polisi mengatakan konvoi itu bukan konvoi biasa, tetapi untuk menghasut warga.
PCNU Karawang mengecam keberadaan Khilafatul Muslimin yang belakangan ini muncul ke publik,
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat telah mendapatkan laporan terkait tersebarnya selebaran milik kelompok Khilafatul Muslimin di Jawa Barat.
Akhir-akhir ini, konvoi dan kampanye Khilafatul Muslimin terpantau ada di pelbagai daerah. GMNI meminta masyarakat waspada terhadap kelompok tersebut.
Kesbangpol Karawang membenarkan gerakan Khilafatul Muslimin ada di Karawang. Anggotanya sering konvoi dan mengajak warga untuk bergabung.
Kemunculan kelompok Khilafatul Muslimin mendapat reaksi dari ormas Islam dan sejumlah tokoh. Kelompok tersebut ditolak mentah-mentah.
"Memang (spanduk) itu dari ormas Ansor. Sengaja untuk membendung paham khilafah agar tidak menyebar di Brebes," kata Pengurus Cabang GP Ansor Brebes, Haryanto.
Kemenag menyebut konsep negara khilafah di Indonesia tidak mungkin di Indonesia.
"Pimpinannya kan sudah ganti, ganti orang Juwiring. Akhirnya bertemu di Pedan, saya yang mengantar," kata Sekretaris Badan Kesbangpol Klaten, Dodi Hermanu.
"Betul itu kantor Khilafatul Muslimin Jawa Tengah. Kantor, bukan rumah. Kalau mau datang hubungi dulu," kata Ahmad Muhadi yang pernah menjabat sebagai pimpinan.