
Soto dari Posyandu Picu Puluhan Warga Keracunan Massal
Peristiwa keracunan massal bermula dari kegiatan posyandu di Pos 1 Desa Wonorejo pada Senin (16/6/2025) yang diikuti oleh puluhan balita.
Peristiwa keracunan massal bermula dari kegiatan posyandu di Pos 1 Desa Wonorejo pada Senin (16/6/2025) yang diikuti oleh puluhan balita.
Kepanikan melanda Desa Wonorejo setelah 56 warga keracunan usai konsumsi soto dalam kegiatan Posyandu. Empat korban dirawat intensif, penyelidikan berlangsung.
Puluhan orang di Polaman, Pajangan, Bantul, menderita gejala keracunan. Para korban mengalami sakit perut hingga muntah usai menyantap hidangan acara akikah.
Cilok, jajanan khas Sunda, menyebabkan keracunan pada 19 siswa dan guru di Tasikmalaya. Penyebabnya masih diselidiki, dengan sampel makanan diuji lab.
Keracunan massal terjadi di SMA di Cintabodas, Tasikmalaya. Korban ada 19 orang yang terdiri dari siswa dan guru Sebelumnya, mereka mengonsumsi cilok.
Penyebab keracunan massal di SMPN 35 Bandung terungkap. Makanan Bergizi Gratis mengandung bakteri berbahaya. Perbaikan dilakukan untuk mencegah kejadian serupa.
Operasional dapur Sentra Pangan Bergizi (SPPG) milik Bosowa Bina Insani di Kota Bogor resmi dihentikan sementara, menyusul kasus keracunan massal.
Kegiatan acara posyandu lansia di Blitar berujung petaka. Puluhan lansia diduga mengalami keracunan massal usai mengkonsumsi kolak kacang ijo.
Sejumlah warga Dusun Sembon, Blitar, mengalami keracunan massal setelah yasinan. Sebanyak 18 orang terpaksa dirawat, penyebab masih diselidiki.
Puluhan warga Kampung Babadan, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, mengalami gejala keracunan usai menyantap nasi jomet atau nasi kotak.