Soto dari Posyandu Picu Puluhan Warga Keracunan Massal

Regional

Soto dari Posyandu Picu Puluhan Warga Keracunan Massal

Adhar Muttaqin - detikSumbagsel
Jumat, 20 Jun 2025 10:00 WIB
Tim Inafis Polres Tulungagung mengecek makanan tambahan berupa soto yang didapatkan warga dari posyandu hingga warga keracunan.
Foto: Tim Inafis Polres Tulungagung mengecek makanan tambahan berupa soto yang didapatkan warga dari posyandu (Adhar Muttaqin/detikJatim)
Tulungagung -

Puluhan warga Desa Wonorejo, Sumbergempol, Tulungagung, Jawa Timur, mengalami keracunan massal usai mengonsumsi makanan dari posyandu. Ada empat warga di antaranya masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Dilansir detikJatim, peristiwa keracunan massal bermula dari kegiatan posyandu di Pos 1 Desa Wonorejo pada Senin (16/6/2025) yang diikuti oleh puluhan balita.

"Kemudian saat posyandu itu, ada pemberian PMT makanan yang berbentuk soto yang dikemas dalam (wadah) mika," kata Kapolsek Sumbergempol, Iptu Mohammad Ansori, Kamis (19/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makanan itu kemudian dikonsumsi balita dan sejumlah anggota keluarganya. Namun pada Senin malam, warga yang mengonsumsi soto itu mulai mengalami gejala keracunan seperti mual, muntah, pusing dan diare.

"Dari pendataan sementara yang kami lakukan hari ini, jumlah warga yang mengkonsumsi ada 63, terdiri dari 21 balita dan 42 dewasa. Kemudian yang mengalami sakit (keracunan) ada 56 orang," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ansori menjelaskan empat korban saat ini masih menjalani perawatan di layanan kesehatan, dua orang di Puskesmas Boyolangu dan 2 orang di RSUD dr Iskak Tulungagung.

"Sedangkan yang lain menjalani rawat jalan di rumah masing-masing," jelasnya.

Ansori menyebut pascainsiden keracunan itu Polsek Sumbergempol dan Polres Tulungagung melakukan upaya penyelidikan. Polisi meminta keterangan sejumlah saksi dan mengamankan barang bukti satu kotak soto sisa PMT.

"Soto itu isinya ada telur, ayam dan kuah," jelasnya.

Dari keterangan saksi, lanjut dia, soto program PMT posyandu tersebut merupakan produksi lokal dari masyarakat di Desa Wonorejo.

Guna mengetahui penyebab pasti keracunan, kepolisian dan Dinas Kesehatan Tulungagung akan melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap sisa makanan yang diduga mengakibatkan keracunan.

"Nanti dinkes akan melakukan uji laboratorium," jelasnya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads