7 Fakta 56 Orang di Tulungagung Keracunan Soto Posyandu

7 Fakta 56 Orang di Tulungagung Keracunan Soto Posyandu

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Jumat, 20 Jun 2025 09:55 WIB
Tim Inafis Polres Tulungagung mengecek makanan tambahan berupa soto yang didapatkan warga dari posyandu hingga warga keracunan.
Tim Inafis Polres Tulungagung mengecek makanan tambahan berupa soto yang didapatkan warga dari posyandu hingga warga keracunan.(Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Surabaya -

Malam itu, ketenangan warga Desa Wonorejo, Kecamatan Sumbergempol, mendadak berubah jadi kepanikan. Anak-anak balita dan orang dewasa bergantian mengeluhkan mual, muntah, pusing, hingga diare usai menyantap soto pemberian dalam kegiatan Posyandu. Beberapa warga harus dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit karena kondisi yang memburuk.

Peristiwa ini terjadi usai kegiatan rutin Posyandu pada Senin (16/6/2025). Alih-alih membawa manfaat, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa soto justru memicu kejadian keracunan massal yang menimpa puluhan warga.

Berikut fakta-fakta lengkapnya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Kejadian Berawal dari Kegiatan Posyandu di Pos 1 Desa Wonorejo

Kapolsek Sumbergempol, Iptu Mohammad Ansori menjelaskan peristiwa keracunan ini bermula dari pelaksanaan kegiatan Posyandu yang diikuti puluhan balita.

"Kemudian saat posyandu itu ada pemberian PMT makanan yang berbentuk soto yang dikemas dalam mika," kata Iptu Ansori, Jumat (20/6/2025).

ADVERTISEMENT

2. Makanan Dimakan Balita dan Anggota Keluarga

Makanan soto yang disediakan dalam program PMT itu tidak hanya dikonsumsi balita, tapi juga beberapa anggota keluarga di rumah.

"Makanan tersebut selanjutnya dikonsumsi balita dan sejumlah anggota keluarganya. Namun, pada Senin malam warga yang mengonsumsi soto itu mulai mengalami gejala keracunan seperti mual, muntah, pusing dan diare," ujar Iptu Ansori.

3. 56 Orang Dilaporkan Keracunan

Dari hasil pendataan yang dilakukan pihak kepolisian, total warga yang mengonsumsi makanan tersebut mencapai 63 orang, dan mayoritas mengalami sakit.

"Dari pendataan sementara yang kami lakukan hari ini, jumlah warga yang mengkonsumsi ada 63, terdiri dari 21 balita dan 42 dewasa. Kemudian yang mengalami sakit (keracunan) ada 56 orang," jelasnya.

4. Empat Korban Masih Dirawat di Fasilitas Kesehatan

Dari 56 orang yang keracunan, empat di antaranya harus menjalani perawatan intensif di fasilitas kesehatan.

"Menurutnya empat korban saat ini masih menjalani perawatan di layanan kesehatan, dua orang di Puskesmas Boyolangu dan 2 orang di RSUD dr Iskak Tulungagung. Sedangkan yang lain menjalani rawat jalan di rumah masing-masing," terang Ansori.

5. Polisi Amankan Barang Bukti Soto PMT

Polsek Sumbergempol dan Polres Tulungagung segera bertindak cepat melakukan penyelidikan dengan mengamankan barang bukti.

"Polisi meminta keterangan sejumlah saksi dan mengamankan barang bukti satu kotak soto sisa PMT. Soto itu isinya ada telur, ayam dan kuah," katanya.

6. Makanan Diduga Produksi Lokal Warga

Dari keterangan sejumlah saksi, diketahui soto program PMT tersebut dibuat secara lokal oleh warga di Desa Wonorejo.

"Berdasarkan keterangan saksi, soto program PMT posyandu tersebut merupakan produksi lokal dari masyarakat di Desa Wonorejo," imbuh Ansori.

7. Sampel Makanan Diuji Lab oleh Dinkes

Untuk memastikan penyebab pasti keracunan, kepolisian dan Dinas Kesehatan Tulungagung akan melakukan uji laboratorium terhadap sisa makanan.

"Guna mengetahui penyebab pasti keracunan, kepolisian dan Dinas Kesehatan Tulungagung akan melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap sisa makanan yang diduga mengakibatkan keracunan. Nanti dinkes akan melakukan uji laboratorium," tandasnya.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads