
Prospek Saham Miras di Negara Mayoritas Muslim
Sejumlah perusahaan minuman keras sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Bagaimana prospeknya?
Sejumlah perusahaan minuman keras sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Bagaimana prospeknya?
PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER) selama ini menjual produknya yakni Cap Tikus 1978, Daebak Soju dan Daebak Spark di dalam negeri.
Produsen minuman beralkohol Cap Tikus berencana membeli lahan di Semarang dan membangun pabrik yang akan dimulai tahun ini.
Bursa Efek Indonesia mendapat tambahan emiten baru. Eemiten tersebut yakni PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk yang merupakan produsen minuman alkohol Cap Tikus 197.
PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER) yang tak lain merupakan produsen minuman Cap Tikus akan membangun pabrik di Desa Jetis, Jawa Tengah.
Cap Tikus, minuman keras khas Minahasa kini sudah masuk pasa modal. Begini sejarahnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bicara mengenai prospek empat perusahaan yang baru saja mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mendapat tambahan 4 emiten baru. Salah satunya adalah produsen minuman keras Cap Tikus 1978.
Produsen minuman beralkohol merek Cap Tikus 1978, PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk resmi mejeng di Bursa Efek Indonesia (BEI).
PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Emiten ini merupakan produsen minuman beralkohol dengan merek Cap Tikus 1978