
Pengusaha Buka Suara Penyebab Harga Kedelai Mahal
Asosiasi Kedelai Indonesia (Akindo) memberi penjelasan terkait mahalnya harga kedelai.
Asosiasi Kedelai Indonesia (Akindo) memberi penjelasan terkait mahalnya harga kedelai.
Buwas mengungkap, salah satu faktor penyebab kenaikan kedelai salah satunya ialah 'lingkaran setan' yakni kartel-kartel importir kedelai.
Harga kedelai yang dibeli oleh para perajin tahu dan tempe dari para importir mengalami kenaikan drastis sejak tahun lalu.
Kemendag memperkirakan harga kedelai impor masih akan terus mahal di bulan ini. Kenaikan harga dikarenakan mengikuti fluktuasi harga kedelai dunia.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo buka suara terkait meningkatnya harga kedelai impor yang sempat terjadi awal 2021.
Adanya operasi pasar membuat importir diminta menjual kedelai ke pengrajin seharga Rp 8.500/Kg. Namun importir mengaku keberatan.
"Kedelai lokal itu sesungguhnya gizinya, proteinnya, kalorinya dan lain-lain lebih bagus dari kedelai impor, lebih harum, lebih ini dan lain sebagainya."
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengungkapkan penyebab di balik ketergantungan RI terhadap kedelai impor.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengungkapkan penyebab di balik ketergantungan RI terhadap kedelai impor.
"Ada perkiraan impor tahun 2021 itu totalnya 2,6 juta ton yang akan turun diperkirakan target sampai bulan Maret adalah 650.000 ton"